Pengertian, Tujuan Dan Jenis Advokasi

Thursday 20 July 2017

Pengertian, Tujuan Dan Jenis Advokasi

Peningkatan ativitas pelatihan advokasi yang cepat dalam sepuluh tahun terakhir melahirkan pengertian, pendekatan dan strategi yang sangat beragam. Beragamnya pendekatan advokasi bukan hanya perbedaan cara mencapai tujuan yang sama. Keragaman tersebut juga mencakup nilai - nilai, pandangan politik, dan cita - cita yang berbeda, dengan demikian berjuang untuk tujuan yang berbeda - beda.

Perbedaan tersebut mempunyai implikasi yang penting bagi kelompok –kelompok yang terpinggirkan seperti perempuan, masyarakat adat (indigenous community) dan etnis minoritas. Karena inisiatif advokasi yang dilakukan kelompok yang memiliki perhatian pada pemberdayaan, kewarganegaraan dan partisipasi tampak pada memuaskan diri pada usaha reformasi kebijakan.

Sejumlah pengertian mengenai advokasi merujuk pada perubahan kebijakan atau aspek teknis advokasi, sementara yang lainnya merujuk dengan jelas pada kekuasaan. Sebagian lainnya merujuk pada siapa yang melakukan advokasi dan siapa yang layak mendapatkan manfaat dari advokasi.

Advokasi tidak sekedar mendapat meja keputusan dengan seperangkat kepentingan, namun advokasi juga berarti mengubah ukuran dan susunan meja keputusan tersebut  hingga lebih mengakomodasi susunan baru para pelaku pembuat kebijakan. Advokasi yang evektif adalah advokasi yang menentang ketidakseimbangan kekuasaan dan mampu mengubah cara berpikir. Tidak ada bentuk aksi murni. Kebanyakan strategi advokasi mencakup beberapa aspek dari pengertian di bawah ini. Pada saat yang sama, pengertian yang berbeda mencerminkan asumsi yang berbeda mengenai bagaimana politik dan kekuasaan beroperasi dan bagaimana perubahan terjadi.


Advokasi Kepentingan Publik


Advokasi jenis ini merupakan advokasi yang memakai strategi kampanye berskala besar dan meluas, seringkali melibatkan pelobi yang profesional, ahli media, tenaga polling, dan pengumpul data. Para pelaku advokasi ini memobilisasi sumber daya dan pengaruh untuk mengejar reformasi kebijakan dalam isu – isu sosial dan politik dengan tujuan melayani kepentingan publik yang luas.

Advokasi Kebijakan


Inisiatif advokasi kebijakan secara khusus memfokuskan diri pada agenda kebijakan dan tujuan politik tertentu. Para pelaku advokasi jenis ini biasanya beranggapan bahwa perubahan kebijakan akan menghasilkan perubahan nyata di lapangan.

Advokasi Keadilan Sosial


Sejumlah organisasi besar menjabarkan advokasi mereka sebagai advokasi ini. Strateginya adalah melibatkan pengaruh politik dan kebijakan di seputar isu –isu yang secara langsung mempengaruhi kehidupan rakyat banyak, khususnya kehidupan rakyat miskin dan golongan terpinggirkan. Aksi advokasi ini berusaha untuk menyoroti isu – isu kritis yang telah diabaikan dan ditenggelamkan. Advokasi ini juga berusaha untuk mempengaruhi sikap publik dan menerapkan hukum serta kebijakan publik sehingga visi mengenai apa yang seharusnya terjadi dalam sebuah masyarakat adil dan layak bisa menjadi kenyataan. Advokasi ini menekankan adanya kebutuhan untuk merengkuh hubungan kekuasaan dan partisipasi rakyat.

Advokasi Berpusat Pada Rakyat


Strategi ini bertujuan memberdayakan rakyat miskin agar mereka sendiri bisa membela hak dan kepentingan mereka. Pendekatan ini menentang gagasan bahwa kebijakan merupakan bidangnya para ahli. Advokasi berpusat pada rakyat memiliki arti: mendukung dan membuat rakyat mampu bernegosiasi secara lebih baik demi kepentingan diri mereka sendiri untuk mendapatkan kebutuhan dasar dan hak azasinya.

Advokasi Partisipatoris


Advokasi semacam ini memperluas batas pembuatan keputusan dengan melibatkan kelompok masyaratkat sipil dalam debat kebijakan. Advokasi ini didasarkan pada keyakinan bahwa tata pengaturan (pemerintahan) yang demokratis merupakan tugas rakyat dan juga tugas pemerintah. Tipe advokasi ini bertujuan untuk memperluas ruang publik dan kewarganegaraan.

Advokasi Feminis


Advokasi feminis merujuk pada strategi, kemampuan, dan alat yang digunakan untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan di wilayah publik dan sosial, dengan tujuan menghapuskan ketimpangan antara perempuan dan laki – laki. Advokasi ini seringkali juga menentang bentuk penyingkiran dan penindasan yang lain. Advokasi feminis berusaha untuk memperoleh penghargaan atas keragaman dan perbedaan, juga akan memberi sumbangan pada perubahan sosial, budaya dan politik bagi kewarganegaraan perempuan yang penuh dan aktif.

Artikel Menarik Lainnya:
Penghitungan Upah Lembur Yang Benar Menurut Aturan 

2 komentar:

Sharing is Caring said...

mas, boleh tau gak? bagian jenis-jenis advokat dapat referensi dari buku mana ya? ?

Pena Merah said...

Dirangkum dari beberapa sumber. Salah satunya "Panduan Aksi Bagi Advokasi dan Partisipasi Masyarakat"

Thanks.